Rabu, 16 September 2009

Ngabuburit part 2

sebelum mulai membaca, ada jahatnya baiknya anda membaca post yang ini.


jadi, akhirnya kami berangkat

saya naik mio sama moan, fanny naik thunder sama dika, maklum, dika teman saya adalah zeus, jadi kemana mana naik petir. (apa sih aji....)

nah, hal yang paling kacau adalah, kami berempat tidak tau maksud dan tujuan kami, mungkin maksud nya bukber sepuas2 nya dan se gratis2 nya, tapi tujuanya?.

nah, tiba lah kami di rumah zahra, niat kami ngajakin dia ke sd, soalnya sd deket banget sama rumahnya, tapi memang rejeki gak kemana, kami disuruh buka disana.



akhirnya maksud dan tujuan kami jelas. tujuan, kerumah zara, maksud, bukber gratis.
minum lah kami disana.
ya minum.



nah, selesai buka, kami melanjutkan trip ke sd. zara kami tinggal dirumah, motornya ga muat.

zara cengo.

memang, kami biadab. tapi sebohongnya, saya ga pernah bikin dosa sebesar ini, dateng ke rumah temen kacrat kucrut, buka disana, terus pergi nyelonong kaya ga punya dosa.


selesai? belum, belanda masih diperbatasan bung!


saya dan kolega sd melanjutkan trip ke sd. menuggu mereka pada sholat. lalu makan makanan gratis nya.

entah, kami kurang dosa apa, serambi mereka sholat kami menunggu dengan perbuatan maksiat.




merokok.



ya allah, maafkan dosa saya, hanya saya saja ya ya allah (apa sih ji?)

selesai sudah, semua sudah pada sholat. kami datang ke sd
viola, ternyata semua orang disini memakai baju gamis

dan kami, pakai baju ala gembel.


parahnya lagi, there`s no one we know in there.


dika celana pendek+sweater, sama kayak moan.
saya celana ng presss, gaya jimi, cuma pake sweater.
fani, jablay style part 2
anti, jablay style part 4
apis,mancing mania style

(apa deh)









dika, coconut seller style








moan, fani, anti, Alay Never Die!!






mata anda sakit?, tidak, bukan karena anda kurang tidur, juga bukan karena anda mengoleskan saus sambal di mata anda (baru liat saya yang kaya gini), ini mungkin disebabkan foto2 binatang fulgar di atas.

saya sarankan untuk anda

panik dan berteriaklah sekeras kerasnya, jangan lupa telpon dokter, tapi ingat, jangan dokter hewan


(aji sedang melawak, mari tertawa, ikuti saya, ha. haha. hahaha)

apa deh.....









yah, sebenernya ceritanya masi panjang, gua males, jadi, kita jadikan part 3 aja nanti, oke?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar